Selamat datang di situs resmi MTs Muallimat NW Anjani. Website ini merupakan media informasi dan komunikasi resmi yang dikelola langsung oleh pihak madrasah.
Hijau Kuning Modern Profil Twitter Header (2)

Ummi Hj. Sitti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid adalah tokoh perempuan Lombok yang mendirikan Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW di Anjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Beliau merupakan putri bungsu dari pendiri Nahdlatul Wathan, Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, yang juga mendirikan Madrasah NWDI, NBDI, Pondok Pesantren Darunnahdlatain Pancor, dan organisasi Nahdlatul Wathan. Pendidikan Ummi Raihanun dimulai dari Madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (Mu’allimat 6 tahun) di Pancor, kemudian melanjutkan ke Fakultas Tarbiyah IAIN Malang hingga tingkat III. Beliau nyantri langsung kepada ayahnya sendiri, seorang ulama besar yang dikenal di tingkat nasional hingga internasional.

Organisasi Nahdlatul Wathan sendiri didirikan pada 1 Maret 1953 (15 Jumadil Akhir 1372 H) dan bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan dakwah. Organisasi ini memiliki struktur dari Pengurus Besar hingga Pengurus Ranting. Setelah wafatnya pendiri NW dan Ketua Umum PBNW Drs. H. Lalu Gde Wirenstane, suami Ummi Raihanun, diadakan Muktamar ke-10 pada tahun 1998 yang secara demokratis menetapkan Ummi Hj. Sitti Raihanun sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan periode 1998–2003. Namun, keputusan ini tidak diterima oleh sebagian pihak, sehingga menyebabkan ketegangan dan menghambat perkembangan organisasi, khususnya di Pancor. Oleh karena itu, Pengurus Besar NW memutuskan untuk memindahkan pusat kegiatan organisasi ke Kalijaga, Aikmel, Lombok Timur.

Untuk mewadahi kegiatan pendidikan yang dipindahkan, pada 26 Desember 1998 didirikanlah Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW. Nama tersebut diberikan sebagai bentuk penghormatan kepada Maulana Syaikh sekaligus mengikuti tradisi beliau yang menamai pondok pesantren dengan nama guru-gurunya. Setelah melalui musyawarah dan istikharah, lokasi pondok ditetapkan di Desa Anjani, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur. Keputusan ini disambut antusias oleh masyarakat NW, dibuktikan dengan pembebasan tanah seluas 0,73 hektar pada Juli 1999 secara sukarela. Hingga Desember 2011, telah berhasil dibebaskan lahan seluas 23,36 hektar dan direncanakan pembangunan akan mencakup hingga 75 hektar. Peletakan batu pertama dilakukan pada 15 Maret 2000 (9 Zulhijjah 1419 H).

Pada tahun ajaran 1999/2000, didirikan empat lembaga pendidikan: MTs Mu’allimin NW, MTs Mu’allimat NW, MA Mu’allimin NW, dan MA Mu’allimat NW. Selama dua tahun, kegiatan belajar mengajar masih menumpang di Pondok Pesantren Darussholihin NW Kalijaga, sebelum dipindahkan ke Anjani pada 26 Maret 2001 (1 Muharram 1422 H). Sejak saat itu, seluruh aktivitas pendidikan terpusat di Anjani. Hingga pertengahan 2011, Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW Anjani telah mengelola 13 lembaga pendidikan, mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, sebagai bagian dari misi besar Nahdlatul Wathan dalam memajukan pendidikan Islam di Indonesia.