Asrama Halimatussa’diyah Ash-Sholihah NW Anjani kembali melaksanakan Ujian Pondok untuk seluruh santriwati sebagai bagian dari evaluasi akhir tahun pembelajaran pondok. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu pekan penuh, mulai tanggal 11 hingga 17 Juni 2025, dengan jenis ujian yang meliputi ujian tulisan, ujian lisan, dan ujian praktik.
Ujian pondok ini merupakan salah satu bentuk komitmen asrama dalam menanamkan disiplin ilmu keagamaan yang menyeluruh kepada para santriwati. Dengan kurikulum khas pesantren, para santri diuji tidak hanya secara teori, tetapi juga dari segi hafalan, penguasaan materi, dan keterampilan praktik ibadah.
Ujian tulisan dilaksanakan dengan mengerjakan soal-soal tertulis yang mengukur pemahaman santri terhadap berbagai pelajaran kitab, tauhid, fiqih, bahasa Arab, serta materi-materi dasar lainnya. Sementara ujian lisan mencakup tes hafalan dan tanya jawab langsung dengan penguji untuk melihat penguasaan materi secara mendalam.
Ujian praktik menjadi bagian penting dalam rangkaian ini, di mana santriwati diuji dalam pelaksanaan ibadah seperti wudhu, salat, tayamum, praktik doa-doa harian, dan adab-adab keseharian. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa ilmu yang telah dipelajari mampu diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Pelaksanaan ujian pondok diawasi langsung oleh para ustadzah pembina dan dewan pengasuh pondok. Setiap sesi ujian dilakukan secara tertib dan terjadwal, dengan suasana khidmat namun tetap memberi ruang kenyamanan bagi para santri. Para penguji memberikan penilaian secara objektif, sekaligus memberikan motivasi dan arahan untuk peningkatan kualitas belajar ke depan.
Kepala Asrama Halimatussa’diyah Ash-Sholihah menyampaikan apresiasi kepada seluruh santriwati yang telah mengikuti ujian dengan sungguh-sungguh. Beliau menegaskan bahwa ujian pondok bukanlah sekadar penilaian hasil, melainkan juga sebagai sarana membentuk karakter santri yang tangguh, jujur, dan amanah dalam menuntut ilmu.
Para santriwati menunjukkan antusiasme dan kesiapan dalam menghadapi ujian, meskipun harus melewati jadwal yang cukup padat. Banyak dari mereka yang melakukan muroja’ah (pengulangan hafalan) secara mandiri maupun berkelompok di waktu senggang, menunjukkan semangat belajar yang tinggi dan kesadaran akan pentingnya ilmu agama.
Selain sebagai bentuk evaluasi, kegiatan ujian pondok juga menjadi ajang pembentukan mental dan rasa tanggung jawab pribadi. Santriwati dididik untuk tidak hanya cerdas dalam memahami ilmu, tetapi juga memiliki adab, etika, dan rasa syukur atas ilmu yang dipelajari selama di asrama.
Orang tua/wali santri juga turut mendukung proses ini dengan memberikan semangat dari rumah dan mempercayakan sepenuhnya proses pendidikan pondok kepada pengasuh asrama. Komunikasi antara wali santri dan asrama pun terjalin dengan baik selama masa ujian berlangsung.
Dengan selesainya pelaksanaan ujian pondok tahun ini, pihak asrama berharap hasil yang dicapai dapat menjadi bekal berharga bagi santriwati untuk terus melanjutkan perjuangan menuntut ilmu. Asrama Halimatussa’diyah Ash-Sholihah NW Anjani berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan pesantren demi melahirkan generasi yang berilmu, berakhlak, dan siap menjadi penerus dakwah Islam di masa depan.
